dr. Arindra Kurniawan memberikan penjelasan ke Tim Monev |
Dalam rangka percepatan peningkatan akses dan mutu pelayanan
medik spesialistik di daerah, salah satu program yang telah dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan adalah penugasan khusus residen di Daerah Tertinggal,
Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Untuk meningkatkan
pelayanan yang efektif (effectiveness),
efisiensi (efficiency), mudah diakses
(accessibility), aman (safety), tepat waktu (timeliness) dan mengutamakan pasien (patient-centreness), maka Biro
Kepegawaian Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi
(Monev) Program Penugasan Khusus Residen di lokasi penugasan, salah satunya di
Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir (RSMA) di Sumbawa Besar.
Monitoring dan Evaluasi Kemenkes RI |
Tim Monev dari Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan
berkunjung untuk monitoring dan evaluasi di Rumah Sakit H.L. Manambai
Abdulkadir mulai Jumat, 28 Agustus 2015 dan diterima langsung oleh Kepala Seksi
Pelayanan Medis dr. Arindra Kurniawan dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Surgawanto, S.Sos. Setelah diadakan pertemuan tata muka terkait monitoring dan
evaluasi, dilanjutkan dengan pemantauan langsung ke unit-unit kerja di RSMA. Selain
dari Biro Kepegawaian Kemenkes RI, Tim yang melakukan Monev juga berasal dari
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa.
Monitoring dan Evaluasi Kemenkes RI |
Saat ini ada ada tiga Dokter Residen yang bertugas di RSMA
yaitu dr. Budi Rahmana yang memberikan pelayanan Konsultasi Radiologi, dr. Nukristi Permatasari Amin yang bertugas di
Poliklinik Penyakit Paru dan dr. Diantri Nari Ratih yang memberikan Pelayanan
Obgyn. Direktur RSMA dr.H. Syamsul Hidayat berharap agar Kementerian Kesehatan
terus membantu dalam upaya pemenuhan Dokter/Residen Spesialis di RSMA.(*)